Kamis, 08 September 2011

ngenet bisa bosan jika lama-lama seperti saat ni ku psoting, dah bosan sih tapi nunggu aja kapan selsainya,

Kamis, 07 Juli 2011

Multiple personality


Multiple personality (splited personality, pribadi majemuk, jamak/rangkap, pluralisasi, ambivalensi)
Adalah dissasosiasi dan kepecahan/ keterbelahan komplit dari kepribadian terhadap lingkungannnya, disebabkan oleh adanya satu kompleks kejiwaan tertentu berupa kebiasaan-kebiasaan, emosi-emosi kompleks kejiwaan tertentu berupa kebiasaan-kebiasaan, emosi-emosi, ide-ide, kenangan-kenangan, harapan-harapan, kehendak-kehendak, pikrian-pikiran tertentu dan lain-lain yang terintegrasi, berbentuk satu kepribadian komplit; sedangkan kompleks-kompleks kepribadian lainnya, berupa kebiasaan, emosi, pikrian, kenangan, cita-cita, harapan dan lain-lain yang menjadi komponen lawannya (bersifat kebalikan dari kompleks yang pertama) juga menjadi satu kesatuan pribadi yang komplit lainnya. Masing-masing pribadi cenderung jadi otonom, berdiri sendiri, dan berdampingan, berjejer; tapi tidak berasosiasi satu sam lainnya.
            Pribadi yang satunya/yang lainnya itu biasanya tidak disadari. Dengan demikian ada osilasi atau ayunan antara dua kepribadian atau lebih: yaitu ada person yanag berginta ganti. Ini berlangsung beberapa kali dalam sehari, dalam satu minggu atau dalam beberapa bulan. Pada satu situasi sering terjadi amnesia mengenai person yang lain, yaitu tidak ingat dengan pribadi yang satunya. Bahkan ada kalanya berganti kepribadian lebih dari dua misalnya, 3, 4, 5, sampai 17 pribadi, yang berbeda-beda satu dengan lainnya.

Sebab-sebab multiple personality:
a.       ada presdiposisi kelemahan sistem syaraf.
b.      Pernah menderita kesussahan besar, kelelahan-kelelahan, shock emosional yang kuat, ada netveusitas yang kuat, maladjusment, dan ada kecenderungan-kecenderungan psikoneurotis.
c.       Ada represi dari beberapa kecenderungan dan kompleks-kompleks yang berbeda.
d.      Ada dorongan-dorongan sub-volutif yang cenderung untuk menjadi otonom dan mau berdiri sendiri secara lair.

treatment:       
·         Kesehatan badan sangat berguna bagi proses integritas kepribadian
·         Dengan metode hipnosa atau psikoanalisa dicoba meresintesekan kembali beberapa kepribadian yang saling berkonflik dan dissosiatif.

Ingin tahu lebih lengkapnya lihat buku PSIKOLOGI ABNORMAL DAN ABNORMALITAS SEKSUAL karya DR. Kartini Kartono penerbit mandar maju,  halaman






Masturbasi (onani)


  1. Masturbasi (perancapan, onani) ialah upaya mencapai suatu keadaan ereksi organ-organ kelamin dan perolehan orgasme lewat perangsangan manual dengan tangan, atau perangsangan mekanis.
  2. onani atau masturbasi merupakan aktifitas penodaan diri atau “zelfbevekking” merupakan penyalahgunaan seksual dalam bentuk merangsang alat kelaminnya sendiri secara manual (dengan tangan), secara dengan jari-jari atau cara lainnya.

Gejala onani pada masa anak-anak dan orang dewasa adala gejala yang abnormal, namun gejala onani pada usia pubertas dan adolensens, banyak sekali terjadi. Hal ini disebabkan oleh kematangan seksual yang memuncak, yang tidak mendapatkan penyaluran yang wajar; lalu ditambah dengan rangsangan-rangsangan ekstern (berupa buku-buku prono, filmbiru, meniru kawan, dan lain-lain)
       Presentasi total dari anak puber dan adoneles yang melakukan onani sangat tinggi; diperkirakan antara 70%-90%. Sehingga gejala onani pada usia puber dan adolesens merupakan gejala yang umum, merupakan perkembangan yang normal, dan banyak terjadi.sbab onani merupakan jalan pemuasan terhadap kebutuhan seksual yang alami. Yaitu kebutuhan alami/kodrat. Yang beralaskan pertimbangan psikologis – biologis – soial – moril- tidak bisa dipuaska secara wajar, terkecuali dengan onani. Karena itu, onani dianggap sebagai ventil-darurat yang diberikan oleh ALAM pada anak-anak remaja untuk mengurangi atau menghilangkan ketegangan biologis.
      Onani dikalangan anak gadis tidak begitu banyak jumlahnya dibandingkan dengan pada anak laki-laki, sebab, dorongan sekssual anak-anak gadis biasanya bisa lebih mudah disalurkan secara psikis, dalam bentuk: fantasi, kegelisahannya konflik batin, mimpi dan mimpi siang.
      Namun peringatannya ketika onani pada anak remaja sudah pada tahap terlalu eksesif berlebihan banyaknnya. Serta ditimbuni konflik-konflik-konflik psikis dan kronis, pasti akan menjadi kompleks yang patologis sifatnya, dan gangguan psikis yang serius , yang sumbernya bersarang dalam ketidak sadaran, menimbulkan sifat seperti ketagihan,  serta menjadikan daya tahan psikisnya menjadi  makin lemah.
       
Mastrubasi pada masa anak-anak dan dewasa merupakan gejala yang tidak normal karena (abnormal). Sebab bisa dianggap sebagai:
  1. gejala kematangan seksual yang terlalu dini.
  2. Gejala seksual yang terlambat pada usia dewasa.
  3. Juga bisa dianggap sebagai gangguan neurotis dari perkembangan emosiaonalnya.

Ingin tahu lebih lengkapnya lihat buku PSIKOLOGI ABNORMAL DAN ABNORMALITAS SEKSUAL karya DR. Kartini Kartono penerbit mandar maju,  halaman







PEDOFILIA and INCEST


PEDOFILIA
Ialah gejala rasa tertarik dan mendapatkan kepuasan seksual pada orang dewasa dengan melakukan perstubuhan dengan anak-anak kecil.
Praktek pedofilia bisa berupa:
    1. Perbuatan dengan memperlihatkan alat kelamin kepada anak-anak.
    2. Memanipulasi tubuh anak-anak membelai-belai, menciumi, dan lain-lain)
    3. Melakukan coitus dengan ank-anak.

Praktek pedofilia biasanya dilakukan oleh laki-laki yang mempunyai kelainan/penyimpangan mental, bersifat psikotis, psikopat alkoholik atau asusila. Umur rata-rata dari orang-orang yang melakukan praktek pedofilia ini kurang lebih 35-45 tahun.
      Psikoterapi biasanya lebih berhasi dalam pengibatannya dari pada pemenjaraan.

INCEST
1.      Incest (zina dengan saudara) ialah relasi-relasi seksual diantara orang-orang berbeda jenis kelamin yang berkaitan darah dekat sekali, lewat ikatan darah. (J.P. Chaplin, 1981).
2.      Incest adalah hubungan seks diantara pria dan wanita didalam atau diluar perkawinan, dimana mereka terkait dengan hubungan kekerabatan yang dekat seklai.
Sebenarnya secara legal dan biologis mereka tidak diizinkan melakukan pernikahan dan melakukan hubungan senggama. Incest banyak terjadi dikalangan rakyat dari tingkat sosial ekonomi rendah dan pada orang yang keturunan darah  campuran. Juga banyak dijumpai dikalangan kaum bangsawan serta hartwan untuk menjamin kelangsungan “darah biru/kebangsawanannya”, dan menjamin terpusatnya harta kekayaan.
Pada banyak peristiwa incest “ayah-anak perempuan”, si anak berbuat demikian dengan kemauan sendiri (ada kompleks oedipus yang kuat).. jHanya sebagian kecil saja melakukan karena terpaksa atau diancam ayahnya. Juga ada incest kaka-adik dan incest ibu-anak perbuatan incest ini disebut pula dengan “penodaan darah” dan produk yang dihasikan dari tingkah laku ini seringkali melahirkan anak-anak yang cacat jasmaniah dan rohaniah.


Ingin tahu lebih lengkapnya lihat buku PSIKOLOGI ABNORMAL DAN ABNORMALITAS SEKSUAL karya DR. Kartini Kartono penerbit mandar maju,  halaman

Psikopat


Psikopat
Psikopat (pribadi sosiopatik, pribadi yang anti sosial/dissosial)
Psikopat ialah betuk kekalutan menatal ditandai tidak adanya pengorganisasian dan pengintegrasian pribadi, orangnya tidak pernah bisa bertanggungjawab secara moral, selalu konflik dengan norma sosial dan hukum (karena sepanjang hayatnya ia hidup dalam lingkungan sosial yang abnormal dan immoral)
Pada umumnya orang yang psikopat ketika masa mudanya sedikit sekali bahkan hampir tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari lingkungannya, selama beberapa tahun yang pertama (0-3 tahun) dia tidak pernah merasakan kelembutan dan kemesraan, sehingga selama-lamanya anak itu tidak akan pernah dapat memebrikan dan menerima cinta kasi, sampai pada usia dewasa ia kehilangan perasaan sosial (soaialitas) dan rasa kemanusiaannya, sehingga ia tidak mampu menjalin releasi human dengan siapa saja, perasaannya selalu tidak senang dan tidak pernah merasa puas.
Penuh kebencian, dendam penolakan dan rasa dikejar-kejar (dituduh) sehingga jiwanya menjadi gelisah-resah penuh ketakutan, jadi kacau balau oleh bayangan pikiran yang kegila-gilaan. Terjadilah disorganisasi dan disintegrasi kepribadian, tanpa memliki rasa sosial dan rasa kemanusiaan yang wajar.

Ingin tahu lebih lengkapnya lihat buku PSIKOLOGI ABNORMAL DAN ABNORMALITAS SEKSUAL karya DR. Kartini Kartono penerbit mandar maju,  halaman

Faktor-faktor yang menyebabkan abnormalitas:


Faktor-faktor  yang menyebabkan abnormalitas:

Sebab-sebab yang menjadikan seseorang abnormal:
  1. faktor hederitas
  2. fektor sebelum lahir
  3. faktor ketika lahir
  4. faktor sesudah bayi lahir

  1. Faktor hederitas atau keturunan

yaitu antara  lain pada peristiwa idiophaty, pshikosa, penyakit TBC, neurosa, idiocy, psikosa sifilitik (oleh penyakit syphylis).

  1. Faktor sebelum lahir
    1. yaitu faktor karena kekurangan nutrisi, infeksi, dan luka-luka, serta keracunan sewaktu bayi ada dalam kandungan, peristiwa tersebut umumnya menyebabkan  kandungan gugur (abortus).
    2. seaktu ibu mengandung di menderita penyakit antara lain: kholera, thypus, malaria tropika khronis, gondok (bof) saat mengandung muda, sifilis, gabag/mazelen, TBC, sehingga berpengaruh buruk pada janin (feotus intra uterina). Bayi yang lahir mungkin akan menderita toxemia, yaitu peristiwa “keracunan pada darah”, sehingga terjadi abnormalitas pada sistem syaraf (neuron).
    3. terjadi intoxication (keracunan) pada janin, keran ibu mengandung meminum obat-obat penenang yang beracun: anatara lain obat thalidomide dan obat kontarseptif anti hamil yang sangat kuat mengandung racun. Tapi obat tersebut gagal atau tidak bekerja secara efektif. Sehingga menyebabkan pertumbuahn bayi dalam kandungan tidak normal, atau mengalami kerusakan mental fisik.
    4. Ibu mengalami spikosa (gila) ketika mengandung atau menjadi dekat ketika waktu akan melahirkan bayinya, dapat juga ibu mengalami keadaan panik shock/kejutan, atau dalam keadaan takut ketika ia sedang mengandung. Pada umumnya gangguan yang menimpa bayi yang akan lahir tadi berupa kelemahan/cacat mental.
    5. Ketika ibu sedang mengandung, perut atau kandungnannya terkena pukulan yang hebat, sehingga mengenai bayinya. Kepala bayi atau bagian vital lainnya terkena pukulan sehinggaa jadi rusak atau cacat.

  1. Faktor ketika lahir
Banyak resiko ketika ibu melahirkan anaknya . resiko tersebut dapat mengenai ibunya sendiri, sehingga mengancam keselamatan jiwanya. Dapat pula mengenai bayinya. Terutama sekali kelahiran anak pertam yang sulit sekali dan berlangsung lama.




  1. Faktor sesudah bayi lahir
dari sejumlah kelahiran, kira-kira 5% mengalami macam-macam gangguan, sehingga kelak mereka menjadi anak yang abnormal . gangguan dan kecelakaan teresbut terutama sekali terjadi ditahun pertama (0-3 tahun).

Adapun sebab-sebabnya antara lain ialah:
  1. pengalaman – pengalaman tarumatik.
  2. Kejang atau stuip, karena anak sakit panas tinggi sekali.
  3. Infeksi pada otak atau pada selaput otak oleh penyakit-penyakit cerebal meningintis, gabag dll.
  4. Kekurangan nutrisi.
  5. Faktor psikologis (karena kurang perhatian/kasih sayang)

Ingin tahu lebih lengkapnya lihat buku PSIKOLOGI ABNORMAL DAN ABNORMALITAS SEKSUAL karya DR. Kartini Kartono penerbit mandar maju,  halaman 31-35


adsense link 728px X 15px